We're doing our best to make sure our content is useful, accurate and safe.If by any chance you spot an inappropriate comment while navigating through our website please use this form to let us know, and we'll take care of it shortly.

This historical drama follows the reign of Razia Sultan, the daughter of Sultan Iltutmish and Qutub Begum. Things take a turn when Sultan Iltutmish appoints Razia as his heir apparent, making her the first Muslim woman to be appointed a successor - the first Empress of Delhi! Razia proves her worth to the people by being brave and dedicated like her father, as well as caring and compassionate, thereby earning the respect of all. The show depicts her trials and tribulations as an empress.

Dua terduga berhasil ditangkap setelah dilakukan razia atas sebuah masjid lokal.

Two suspects were arrested after a raid on a local mosque.

Dari Wikikamus bahasa Indonesia, kamus bebas

razia (posesif ku, mu, nya; partikel: kah, lah) ·

Belum ada komentar. Anda dapat menjadi yang pertama

sebagian atau seluruh definisi yang termuat pada halaman ini diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia

Raziyya al-Din (1205 – 13 Oktober 1240, usia 35 tahun), nama tahta Jalâlat ud-Dîn Raziyâ (Persia-Arab:جلاله الد دین رضیه), Hindi: जलालत उद-दीन रज़िया), biasanya disebut dalam sejarah sebagai Razia Sultan, lahir di Budaun dan merupakan Sultan Delhi di India dari 1236 sampai Mei 1240. Seperti beberapa putri kerajaan Muslim lainnya pada zaman tersebut, ia dilatih untuk memimpin tentara dan pengurus-pengurus kerajaan jika diperlukan.[1] Razia Sultana adalah satu-satunya penguasa wanita pada Kesultanan dan zaman Mughal, meskipun wanita lainnya memerintah dari dibalik layar.[2] Razia mengubah sebutannya sebagai Sultana karena kata tersebut artinya "istri atau selir dari seorang sultan". Ia hanya akan menjawab dengan gelar "Sultan." Dalam opini beberapa orang, Razia memiliki semua kualitas dari seorang penguasa besar.

Razia (juga disebut Radiyya atau Raziyya) menggantikan ayahnya Shams-ud-din Iltutmish pada Kesultanan Delhi pada 1236. Iltutmish menjadi sultan pertama yang memilih seorang wanita sebagai penggantinya ketika ia menjadikan putrinya Razia sebagai pewaris tahtanya. Razia menjadi penguasa perempuan pertama dan terakhir di Kesultanan Delhi. (Menurut sebuah sumber, putrasulung Iltumish awalnya ingin dijadikan sebagai penggantinya, tetapi meninggal saat masih bayi.) Namun, para bangsawan Muslim tidak menyetujui pelantikan seorang wanita sebagai pengganti yang dilakukan oleh Iltutmish, dan setelah sultan meninggal pada hari Rabu 30 April 1236, saudara Razia, Rukn ud din Firuz, dipilih untuk naik tahta.

Razia mendirikan sekolah-sekolah, akademi-akademi, pusat-pusat untuk penelitian, dan perpustakaan-perpustakaan publik yang berisi karya-karya filsuf-filsuf kuno bersama dengan Al-Qur'an dan tradisi-tradisi Muhammad. Karya-karya Hindu dalam bidang ilmu pengetahuan, filsafat, astronomi, dan sastra dikabarkan diajari di sekolah-sekolah dan kolese-kolese.

Penyair Bengali Michael Madhusudan Dutt menulis sebuah permainan panggung tentang kehidupan Razia Sultana dalam bahasa Inggris yang berjudul Rizia, the sultana of Inde.[3]

Razia Sultana adalah sebuah film biopik 1983 tentang Razia Sultan, dengan Hema Malini mengambil peran tituler-nya.[4]

Pada 2015, & TV mulai menayangkan sebuah serial TV tentang kehidupan Razia Sultana, yang dibintangi oleh Pankhuri Awasthy.[5]