Ternyata, Barongsai Adalah Hewan Ini!

Jadi, barongsai hewan apa? Berdasarkan temuan detikSumut, Kamis (19/1/2023), terdapat beberapa versi penjelasan mengenai barongsai.

Tarian ini juga menggunakan gerakan dasar seni bela diri, serta berjongkok, telentang, membungkuk, berdiri tegak, berjingkrak, dan melompat.

Pikachu terinspirasi dari hewan tupai.

Bobo.id – Teman-teman pasti tahu karakter dari Jepang bernama Pikachu?

Yap, benar. Pikachu merupakan tokoh menggemaskan yang berwarna kuning.

Namun, pernahkah teman-teman terpikir, sebenarnya Pikachu itu terinspirasi dari hewan apa, sih?

BACA JUGA: Inilah 3 Alasan Kenapa Kebanyakan Tokoh Kartun Berwarna Kuning

Pikachu memang bentuknya mirip seperti seekor hewan.

Namun, kita tidak tahu hewan apa, sih, Pikachu itu.

Itu karena Pikachu mirip dengan banyak bentuk tubuh hewan.

Ada yang mengatakan kalau Pikachu itu seekor tikus.

Ada juga yang mengatakan kalau Pikachu merupakan seekor kucing.

BACA JUGA: Salah Satu Tokoh Star Wars Ternyata Terinspirasi dari Hewan Ini!

Pikachu memiliki bentuk yang sangat menggemaskan.

Dengan tubuh berwarna kuning, Pikachu terlihat agak gemuk.

Selain itu, di pipinya juga ada lingkaran kecil berwarna merah.

Sedangkan ekornya berbentuk seperti petir.

BACA JUGA: Nama Hewan Ini Diambil dari Tokoh Star Wars

Ternyata Merupakan Tupai

Sang pembuat Pikachu, yaitu Atsuko Nishida mengatakan bahwa ada satu hewan yang menginspirasinya untuk membuat karakter Pikachu.

Hewan itu ternyata adalah tupai, lo, teman-teman.

Kak Nishida mengatakan kalau saat itu ia sangat suka dengan tupai.

Maka itu, tokoh ciptaannya akhirnya dibuat seperti mirip tupai.

BACA JUGA: Orang-orang di Balik Suara Tokoh Kartun

Nah, Kak Nishida mengatakan kalau ekor tupai itu sangat lucu.

Maka itu, Pikachu juga dibuat supaya memiliki ekor.

Dan karena Pikachu memiliki elemen listrik, jadi ekor Pikachu dibuat berbentuk seperti petir.

Kak Nishida juga ternyata ingin Pikachu memiliki pipi yang tembam.

Lingkaran di pipi Pikachu menandakan kalau Pikachu suka makan.

Itu karena tupai kalau makan banyak, bukan tubuhnya yang bulat, tapi pipinya saja.

Hi… hi… hi…. Kreatif sekali, ya!

BACA JUGA: 10 Tokoh yang Paling Lama Muncul di Avengers: Infinity War, Apa Jagoanmu Termasuk?

Lihat video ini juga, yuk!

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Belajar Empati dengan Berbagi, SPK Jakarta Nanyang School Kunjungi Panti Asuhan Desa Putera

Selain lentera merah dan kue keranjang, perayaan Imlek belum terasa lengkap kalau tidak ada atraksi barongsai. Sebenarnya, apa itu barongsai?

Dikenal sebagai 舞獅 (wǔshī) dalam bahasa Mandarin, pertunjukan yang memadukan unsur seni dan olahraga ini sudah menjadi tradisi turun-temurun.

Namun, pernahkah detikers bertanya, barongsai hewan apa, sih? Buat kamu yang penasaran, mari simak rangkuman informasi dari detikSumut berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Singa Berbadan Naga

Menurut Retnaningsih (2012) dalam Wijayanti, Hafizullah, dan Suharjianto (2020), barongsai merupakan perwujudan dari legenda singa berbadan naga. Makhluk tersebut selalu datang meminta tumbal selama perayaan Imlek.

Cara untuk mengusirnya adalah dengan menciptakan musik yang terdiri dari tambur, gembrengan, dan canang. Selain itu, barongsai juga kerap "diberi makan" angpau. Isinya umumnya uang dengan nominal kelipatan 4, misalnya Rp4 ribu, Rp8 ribu, dan seterusnya.

Versi lain mengungkapkan, barongsai sebenarnya terinspirasi dari singa sungguhan. Penciptaannya sendiri bisa ada setelah beberapa ekor singa diterbangkan ke Negeri Tirai Bambu. Memangnya, di China tidak ada singa, ya?

Berdasarkan laman The Met Museum, singa bukanlah hewan asli China. Adapun yang ada sekarang mulanya berasal dari belahan dunia barat. Singa-singa tersebut diperkirakan sampai ke dataran China pada masa Han Barat/Awal (206 SM-9 M) melalui Jalur Sutra.

Setelah melihat keberadaan singa, masyarakat China terdahulu lantas membuat kostum yang menyerupai sang raja hutan. Mereka mengenakan kostum tersebut lalu meniru gerak-gerik seekor singa.

Lambat laun, pada Periode Tiga Kerajaan, kegiatan tersebut berubah menjadi sebuah pertunjukan atraksi barongsai seperti yang kita kenal saat ini. Lebih lanjut, semasa Dinasti Tang berkuasa, barongsai menjadi salah satu tarian yang dipertontonkan di istana.

Tidak berhenti sebatas sebagai pertunjukan, kini barongsai juga mengandung nilai spiritual. Dilansir China Highlights, tarian yang selalu ada saat Imlek ini kerap diadakan guna memohon keberuntungan selama Festival Musim Semi ataupun perayaan lain.

Sementara itu, ada pula yang menyebutkan bahwa barongsai adalah sebuah makhluk mitologi. Masih dari China Highlights, dalam kebudayaan China, singa termasuk makhluk mitologi.

Ini karena hewan tersebut dahulu sangat jarang ditemukan sehingga orang-orang pun menganggap bahwa sang raja hutan bukanlah makhluk sungguhan.

Masyarakat China melihat singa sebagai simbol kekuatan, kebijaksanaan, dan superioritas. Adapun kostum barongsai mulai ada setelah orang-orang tahu bahwa "Nian"-makhluk mitologi lain dalam kebudayaan China-yang memakan manusia ternyata takut dengan singa.

Itulah mengapa tarian barongsai sengaja diselenggarakan guna mengusir Nian dan roh jahat lainnya serta mendatangkan keberuntungan selama perayaan Imlek.

Peranan dan fungsi barongsai, simak di halaman selanjutnya ...

Peranan dan Fungsi Kesenian Barongsai

Barongsai-sebutan aslinya Samsi-memiliki sejumlah fungsi bagi masyarakat China. Merujuk Fungsi dan Makna Kesenian Barongsai bagi Masyarakat Etnis Cina Semarang oleh Putro (2009), barongsai memiliki tiga fungsi:

Barongsai digunakan untuk keperluan sembahyang dan upacara ritual. Barongsai yang digunakan untuk kebutuhan ritual biasanya hanya satu.

Selain itu, samsi juga perlu disembahyangkan dan akan ditempel Hoo, kertas berwarna kuning yang bertuliskan aksara Mandarin. Kegiatan tersebut dilaksanakan di kelenteng.

Berbeda dengan kebutuhan ritual, barongsai yang diadakan untuk hiburan biasanya terdiri atas dua sampai lima personel. Penampilannya juga lebih atraktif, yakni meliputi akrobat di tanah maupun di atas tonggak.

Selain itu, pengadaannya pun tak terbatas semasa Imlek, melainkan meliputi acara pernikahan, ulang tahun instansi, dan lainnya.

Di era Reformasi, kesenian China yang satu ini ternyata sempat dipakai untuk keperluan politik. Salah satu contohnya adalah penampilan barongsai yang dilakukan partai PAN sebagai kampanye dalam menghadapi pemilu 1999.

Jadi, detikers sudah tahu bahwa barongsai sebenarnya adalah hewan berupa singa atau bisa juga singa berbadan naga. Apakah kamu pernah menyaksikan atraksi barongsai sebelumnya?

Selain lentera merah dan kue keranjang, perayaan imlek juga dimeriahkan dengan berbagai atraksi, seperti pertunjukkan naga dan barongsai.

Tak hanya saat Imlek, Barongsai sering kali ditemui dalam pementasan seni budaya Tionghoa. Pertunjukan khas ini memiliki daya tarik yang unik dan menarik perhatian banyak orang. Namun, apakah kamu tahu Barongsai sebenarnya hewan apa? Simak penjelasannya di bawah ini.

Barongsai juga dikenal dengan sebutan Lion Dance atau wǔshī dalam bahasa Mandarin. Seperti namanya, hewan Barongsai adalah singa yang menari.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Menurut buku The Art of Lion Dance, hewan Barongsai memiliki akar dalam legenda Tionghoa kuno. Konon, seekor monster bernama "Nian" (dapat diartikan sebagai "binatang buas") sering muncul untuk menakuti penduduk desa.

Namun, penduduk desa menemukan bahwa Nian takut pada warna merah, suara keras, dan gerakan yang dinamis. Oleh karena itu, untuk menjauhkan Nian, mereka menggunakan dekorasi merah, petasan, dan tarian yang kini dikenal sebagai tarian Barongsai.

Kostum barongsai terdiri dari dua orang penari yang bekerja bersama-sama untuk menciptakan ilusi gerakan singa yang hidup.

Kostum tersebut terbuat dari kain dan hiasan warna-warni yang melambangkan keberuntungan. Bagian kepala kostum ini dilengkapi dengan mata yang besar dan warna-warna cerah, sementara tubuhnya dilapisi dengan bulu dan ornamen tradisional.

Baca Juga: Neuralink Berhasil Tanamkan Chip di Otak Manusia